PuisiBanjir 3 Bait Semua ini salah siapa Yang sembarangan membuang sampah Hutan-hutan habis ditebang Yang rimbun berubah gersang Banjir melanda seantero negara Alam bagaikan sedang murka Semua ini peringatan dari-Nya Sadar manusia semua ulah mereka Cintailah alam sepenuh hati Agar alam kembali asri Walau hujan sedang bersemi
KisahWeb - Sajak dan bait tentang pantun alam semesta bisa menjadi pendeskripsi keindahan alam. Sebab, melalui kata-kata kita bisa mengungkapkan betapa indahnya dunia yang telah diciptakan Allah ini. Alam semesta selalu berikan pemandangan yang luar bisa, walau kadang telah rusak karena tangan jahil manusia. Namun masih banyak alam yang terjaga sehingga mata kita bisa pantun ini, beberapa keindahan sudut bumi bisa digambarkan. Pantun juga menasihati kita untuk mencintai dan mensyukuri indahnya semesta raya ini. 1. Mesnyukuri Keindahan AlamBuah yang segar namanya semangkaKalau buah yang manis ya blueberiSemesta beri pelajaran berhargaTentang nikmat yang harus disyukuri2. Alam Adalah KaruniaDingin-dingin enaknya makan bakso berkuahJangan lupa tambah sambalnyaAlam semesta adalah karunia AllahTugas kita menjaganya3. Semesta Itu Nyata Kita tentunya pernah tertawaSebab kita adalah manusiaTapi alam semesta tak pernah bercandaSebab semesta selalu suguhkan fakta4. Indo Juga Indah Bro Aku selalu lari pagiSuapaya sehatnya badan jadi terhagaMengapa harus jauh-jauh ke luar negeriSebab di Indonesia segala keindahan sudah ada5. Berdayakan DongAku suka makan buah nagaApalagi dicampur sama gulaBetapa indah bentang alam IndonesiaKenapa kita tidak memanfaatkannya6. EmpatilahKe kebun lihat kandang sapiSapinya malah masuk kedalamJangan hanya bisa menikmatiCobalah kau peduli pada alam7. SurgaKe sawah menanam padiPadi ditanam untuk makan masa depanMelihat alam semesta yang indah iniSemoga di akhirat aku juga mendapatkan8. Bukti Jangan lelah untuk berdoaSebab pengkabulan akan adaAlam semesta ciptaaan tuhan yang masa esaBuktikan kebesaran dan keangungannya9. Terlalu SibukKalau ramadan tiba waktunya puasaSupaya hidup jadi berkahKita terlalu sibuk dengan kerjaHingga tak sadar kalau banyak semesta indah10. MuncakJanganlah cepat pundungNanti kamu tak punya kawanMain yuk ke gunungSupaya lihat pemandangan menakjubkan11. BertasbihlahTerkadang hidup terasa susahSebab kita tak mengejar berkahJika kamu melihat alam yang indahBertasbihlah kamu kepada Allah12. BerbandingBanyak bekerja jadi laparAkhirnya aku pergi makanSemesta punya dua hal besarYakni bencana dan keindahan13. DipanggilAku suka pergi ke sungaiMelihat air dan para ikanBurung dan pohon cemara melambai-lambaiTandakan alam hijau dalam hamparan14. Dunia Pasti IndahJangan kamu suka mencelaNanti kamu masuk nerakaSeandainya aku bisa keliling duniaPastilah terekam semua keindahan semesta15. Bukan SekadarLihatlah mereka yang menariSemua gerakannya terlihat okeIndonesia bukan hanya BaliSabang sampai Merauke semuanya okeSobat, itulah kumpulan pantun alam semesta yang bisa menjadi referensi. Bisa anda gunakan untuk caption, status atau kebutuhan lainnya.
Puisitentang alam adalah puisi yang bercerita tentang berbagai fenomena di alam, seperti pegunungan, pedesaan, pantai, laut, atau tentang alam yang rusak. Sangat banyak contoh puisi tentang alam indonesia baik itu pegunungan, pantai, desa dan lain sebagainya. Puisi lama masih terikat dengan jumlah baris, bait, ataupun rima ( sajak ).
Pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang merupakan karya sastra Nusantara. Pantun disusun dalam larik-larik atau baris-baris kata, yang secara umum terdiri dari empat baris. Keempat baris tersebut merupakan satu bait pantun, yang terdiri dari dua baris sampiran dan dua baris isi maksud.Nah, berikut ini kami sajikan kumpulan pantun 1 bait empat baris tentang nasihat belajar untuk anak-anak, tema pendidikan, cinta muda-mudi, tentang agama, dan juga pantun 1 bait 1 Bait Nasihat Belajar Pendidikan untuk Anak-anak1. Tangkap pencuri tak boleh lolos Dalam penjara dia dijeblos Jadi siswa tak boleh bolos Rajin sekolah dan bersikap Buah nanas di atas bangku Buah duku dibuat jamu Jangan malas membaca buku Karena buku sumber Gersang nian bukit cadas Tempat habitat para unggas Jadilah murid yang cerdas Selalu kerjakan setiap Ahli kungfu badannya tangguh Angkat jangkar dan juga sauh Pelajari ilmu dengan bersungguh Agar tidak tertinggal Daun-daunan harus diramu Tuk obati semangat yang redup Sungguh-sungguhlah mencari ilmu Biar menjadi pegangan Bila bicara jangan ngelantur Apalagi saat bermain catur Jangan lelah belajar teratur Siapa tahu esok jadi Main akrobat badannya lentur Gitar dipetik terasa kaku Hasrat belajar tak boleh luntur Selalu rajin membaca Beli kemeja boleh dicicil Kemeja mewah buatan Brasil Banyak belajar di masa kecil Di waktu besar pasti Rumah gubuk beratap lontar Naik kuda susah terkejar Dari mana datangnya pintar Dari ketekunan dalam Batang cerutu jangan dibuang Letakkan saja di atas papan Sekolah itu tempat berjuang Agar siap di masa Cuaca dingin mencari kutu Dapat sepuluh bakar di tungku Kalau ingin juara satu Rajinlah selalu membaca Tiap malam tertidur pulas Meski tidak memakai alas Jika ingin jadi bintang kelas Belajar keras, janganlah Kuda berlari ke tanah datar Macan datang pergi mengejar Jika ingin bertambah pintar Tentu kita harus Bapak Bupati datang bertamu Datang sendiri ketika fajar Jika ingin mendapat ilmu Rajin-rajinlah dalam Makan malam, masaknya kalkun Kalkun ditangkap di tengah gurun Hendaklah kamu belajar tekun Agar nilai tak jadi Tugu muda di Semarang Dari jauh terlihat jelas Rajin belajar sejak sekarang Biar tidak tinggal di Lampu kecil berpijar-pijar Bawa sebentar masuk ke goa Bangun pagi menjelang fajar Sebelum belajar harus Ada awan tutupi fajar Bulan bintang terletak sejajar Ayo kawan kita belajar Agar cita-cita mudah Kalau macan sudah mengaum Suaranya keras dan berirama Kalau ada ulangan umum Mari kita belajar Kuda berjalan jangan dikejar Jika dikejar larinya ke kota Jadi anak rajinlah belajar Demi meraih 1 Bait Semangat Aktivitas21. Penjajah lama namanya Belanda Lihat di peta bentuknya naga Selamat bekerja teruntuk anda Moga semangat tetap Ada dokar bawa peziarah Dokarnya goyang, airnya tumpah Surya bersinar sangatlah cerah Moga usaha, panen Sayur dimasak, beras ditanak Ikan digoreng dengan minyak Kalau mau hidup enak Kerja keraslah yang Celana ketat disebut kolor Dibeli empat sama Pak Mandor Met aktivitas warga Tanjung Selor Tarik semangat, janganlah Ada kertas diberi perekat Kertasnya kuat dalamnya hangat Selamat bekerja wahai sahabat Semoga kita tetap Lihat sepintas memakai kerudung Lirik matanya, kaki tersandung Met aktivitas masyarakat Bandung Rejeki berlimpah setinggi Ke angkasa pake apollo Lalu mendarat di rumah joglo Met aktivitas warga Gorontalo Moga rejeki datang Air hujan di daun talas Simpan umbinya di dalam kulkas Jauhi segenap sifat pemalas Agar cita-cita tergapai Mawar berduri, bunga melati Jadi pajangan dekoratif Kuatkan fisik, tegarkan hati Jalani pekerjaan dengan Dua lalat di atas meja Lalu terbang ke atas kepala Luruskan niat dalam bekerja Agar kerja dapat Kucing alas suka malu-malu Kucing besar dari Honolulu Met aktivitas masyarakat Palu Moga keuntungan bertambah Baju kemeja dimakan ngengat Ngengat datang dari arah barat Kalau kerja tanpa semangat Pasti beban terasa Dari Jogja membeli blewah Di Bengkulu mengambil naskah Rajin kerja bukan tuk mewah Tapi untuk memberi Pohon randu dipanjat kera Tangan bermain kaki melangkah Mari bekerja dengan gembira Moga kita mendapat Jeruk rusak jangan diperas Rasanya masam seperti miras Marilah kita bekerja keras Supaya bisa membeli Bunga berseri kumbang merapat Kumbang Karet suka menyengat Cahaya mentari terasa hangat Kejar target dengan Wajah dirawat biar berseri Kulit panas terkena matahari Tetap semangat di hari ini Janganlah malas dan lupa Minum kopi hangat-hangat Angin bertiup ke arah barat Pagi-pagi penuh semangat Tantangan hidup semakin Bapak petani masuk ke goa Masuk ke dalam bawa kemeja Dari sini hatiku berdoa Moga kau selamat dalam Jangan dijual itu tanah Jika harganya terlalu rendah Bekerjalah dengan amanah Karena kerja adalah Satu satu ditambah dua Dua dua dikurang tiga Aku dan kamu hidup bersama Sekarang, esok dan Di ujung hari terasa gempa Gempa terjadi bikin meronta Seribu kali kita berjumpa Seribu kali ku jatuh Kelap kelip di tengah hutan Ada bintang indah menawan Walau cinta banyak rintangan Ku jaga dia dengan Prajurit berjalan di atas jurang Berkicau keras burung kutilang Dari dulu hingga sekarang Cinta hakiki tak pernah Di dekat pantai bermain pasir Kota Jepara kota pengukir Sudah lama diriku naksir Janganlah engkau kelamaan Ke Surabaya naik pesawat Tiba sebentar pukul delapan Cintaku padamu sangatlah kuat Bagaikan karang di tengah Ambillah bambu buat sembilu Terbanglah debu dari cerutu Nama indahmu ku sebut slalu Di dalam doa setiap Kalau ingin batu permata Menyelamlah ke dasarnya Kalau ingin sebuah cinta Aku siap Warna balon rupa-rupa Dibeli di hari raya Aku tak mengharap apa-apa Hanya cinta dan Tanam pisang dipupuk urea Pisangnya mekar bersama jahe Aku memang bukan artis korea Tapi ku bisa ucapkan โsalanghaeโ.51. Apa tanda rumah lokananta Semua mewah terlihat baru Apa tanda tumbuhnya cinta Terasa di dada ada Pergi ke hutan ketemu ranjau Ranjau merah terlihat berkilau Kasih sayang tumbuh menghijau Hati dan jiwa tak lagi Ke Mekkah membawa gajah Gajah gemuk, taringnya basah Asmara indah mekar di wajah Membuat jiwaku selalu Air mawar di dalam cangkir Disimpan kendi di bawah parang Sedari awal hinggalah akhir Sayang tercurah padamu Minum jamu sambil berdiri Dijual satu jangan emosi Bila hatimu masih sendiri Bolehkah aku yang Rumah sehat layak dihuni Warnanya kalem di ruang tamu Panas-panas di siang ini Jadi adem ngelihat Ada buku di atas bangku Bukunya rusak terkena palu Sudikah engkau menikah denganku Diriku baik dan setia Kertas baru dipukul batu Dicampur jamu di atas tungku Cinta suciku hanyalah satu Untuk kamu sepanjang Marcopolo naik apollo Sambil membawa salak pondoh Duhai dikau yang masih jomblo Akankah kita bisa Pohon jati berbuah kuaci Di dalam peti ada pembersih Cinta sejati cinta yang suci Semayam di hati buat 1 Bait Lucu61. Jual pembalut pakai di lutut Ke apotek membeli kutek Yang cemberut hobinya kentut Yang berwajah jutek, seperti ketek62. Layang-layang di pohon salak Sebotol tinta warnanya merah Kalau sayang janganlah galak-galak Kalau cinta, janganlah Keripik belut di atas loyang Ikan belut ditambah nasi Kamu kentut, kok nggak bilang-bilang. Kalau mau kentut, bilang Dengerin musik, hujan rintik-rintik Baju merah punya Mang Oding Muka lo burik sok cantik! Janganlah marah, just kidding!65. Dulu delman, sekarang gokar Daun acar di atas lahan Dulu teman, kemudian pacar Dulu pacar, sekarang 1 Bait tentang Agama66. Kakek tua jalannya pincang Bajunya usang agak berantakan Manusia hanya boleh merancang Namun Allah yang Sungguh besar si pohon randu Rumput banyak di tanah perdu Kepada Allah kita merindu Hidup indah, merdu dah yang tidak memegang panah Pasti dia tidak punya ancaman Siapa yang tidak memegang amanah Pasti dia tidak membawa Makan kelapa dicampur tebu Ayam dikurung di dalam bubu Jangan pernah membentak ibu Karena itu menyakitkan Hati Qorun suka berdusta Sebab bangga dengan harta Kitab Al Quran laksana pelita Cahaya terang di malam Di bawah kolong tersimpan peti Peti ditutup oleh Permadi Jangan sombong jikalau sakti Karena hidup tiada yang Daun tetap di atas dulang Malam-malam menangkap ikan Dalam kitab terdapat larangan Perbuatan haram usah Berangkat ke kota jalannya rata Maling ditangkap jadi terdakwa Kemuliaan bukan karena harta Tapi karena iman dan Kain kasa diberi renda Renda dibawa bersama obat Selagi usia masih muda Ayo segera lakukan Nasi dicampur dengan bihun Masak sedikit enak rasanya Walaupun hidup seribu tahun Kalau tak sembahyang apa Si Abang Jek kakinya luka Kena duri belakang pagoda Jika diejek usahlah berduka Luaskan hati lapangkan Ada preman terlihat sangar Polisi datang, badannya gemetar Bila adzan sudah terdengar Segala kegiatan tinggalkan Duka tersentak renggut ceria Selaksa tanya bantah problema Ketika jejak di sudut usia Tersisa hanya sebuah Beli bensin satu tangki Bensin dibawa bersama panci Bersihkan hati dari dengki Mari jaga jiwa yang Malam-malam berolahraga Pergi berlari ke hotel Juanda Jika berharap mendapat surga Amalan baik jangan Ajak anak ke Slovenia Tiba di sana membeli kembang Belajar banyak ilmu dunia Ilmu agama harus Sangat lapar menjelang siang Surya bersinar tiada bayang Agama tegak karena tiang Tiangnya adalah Rambutnya indah, kulitnya bersih Rumahnya berhias bunga selasih Mari bersujud pada Sang Pengasih Semoga kesulitan hilang Pergi ke sungai menangkap ikan Ikan dibawa jadi hiasan Mari bantu yang membutuhkan Semoga Allah beri Ingin rasanya ke kota Mekah Pergi ke sana untuk menikah Bila harta untuk sedekah Pertanda hidup penuh 1 Bait tentang Lingkungan Alam86. Buah tomat merah warnanya Bulat bentuknya, sedap dilihat Buanglah sampah pada tempatnya Agar sekolah bersih dan Mekar sudah bunga selasih Biar subur, pupuk diberi Jika sekolah selalu bersih Semangat belajar pasti Dapat gelang di pekarangan Gelangnya kecil sudah karatan Siapa buang sampah sembarangan Pasti dia temannya Anak ayam belajar berkokok Suaranya mirip ayam jantan Anak kecil tak boleh merokok Nanti besar jadi Ada kelapa di tengah telaga Katak melompat bagai akrobat Janganlah lupa berolahraga Agar sehat dan tubuh Tepung gula jadi adonan Kita membuat agar-agar Mari rawat pepohonan Alam teduh udara Ternak pulang ke dalam kandang Bapak tani datang belakangan Sedap mata ikut memandang Jika bersih alam Air mengalir menuju selokan Selokan panjang sampai ke taman Jika sampah banyak berserakan Lingkungan kotor banyak Ke Palangkaraya membeli mangga Mangga matang bersama pepaya Jika lingkungan kotor tak terjaga Hidup terancam banyak Kayu beringin mudah dipahat Tumbuh dekat rumah Camat Lingkungan bersih badan sehat Gairah hidup terasa 1 Bait Kecewa96. Balap kuda di tengah arena Kuda melompat bawa pelana Ku bawa cinta penuh pesona Namun ternyata jadi Bunga layu di tanah rawa Hanya mekar saat disewa I love you sepenuh jiwa Tapi ditolak, buat Buah jambu banyak bijinya Buah nanas kuning kulitnya Kucinta kamu apa adanya Tapi dihempas, tiada Pernikahan dini bisa berantakan Belum dewasa mengemban tugas Perpisahan ini tak kuharapkan Namun kuterima dengan Ada tamu banyak uangnya Anjing lepas, putus talinya Kucinta kamu apa adanya Tapi dihempas, tiada gunanya.
Lihat8+ pantun 3 bait tentang alam Semua Tentang Aku. Contoh puisi dalam 3 bait sudah pernah dibahas di artikel sebelumnya. Puisi 3 Bait Tentang Alam. Pelajari juga bait dan pantun 3 bait tentang alam Berbicara tentang hutan gundul kebakaran kerusakan alam dan penghijauan. Puisi pemandangan alam 4 bait artikel lingkungan hidup jul 3 2014
Contoh puisi dalam 3 bait sudah pernah dibahas di artikel sebelumnya. Adapun artikel-artikel yang memuat puisi tersebut antara lain contoh puisi 3 bait tentang Ibu, dan contoh puisi 3 bait tentang sahabat. Artikel kali juga akan menampilkan contoh puisi 3 bait yang ditampilkan dengan tema khusus, yaitu alam. Tema ini sendiri juga sudah pernah dipakai sebagai tema untuk artikel lainnya, seperti contoh paragraf deskripsi tentang keindahan alam, contoh kalimat definisi tentang alam, contoh cerpen singkat tentang lingkungan alam, serta contoh teks anekdot singkat tentang alam. Adapun contoh puisi 3 bait tentang alam dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut. Contoh 1 Tinggal Kenangan Setiap bangun pagi, suara kokok ayam selalu menyauti dan mentari pun bersinar terang cerahkan hari. Kabut gunung pun mengalun, pohon-pohon merimbun, dan daun-daunnya pun berembun. Namun itu sudah berlalu; sudah menjadi nostalgi di imaji. Memang, kokok ayam dan sinar mentari masih ada di sini. Namun, kabut pagi yang mengalun, dan pohon rimbun yang daunnya berembun, kini hanya kenangan di ubun-ubun. Kabut pagi pun telah berganti menjadi asap knalpot, pepohonan telah jadi gedung-gedung, dan embun di daun pun berganti menjadi peluh yang ada di kulit para warga kota yang terkena macet dan teriknya perkotaan. Contoh 2 Kepada Laut Biru Kau masih membiru saat ini, .mbakmu juga masih berdebur. Terkadang, kau juga mampu ciptakan badai. Kau memang masih seperti dulu lautku, Sugguh masih seperti dulu. Tapi itu hanya tampak luarnya saja. Aku tahu, bahwa di dalam dirimu, kau sudah tidak seperti dulu lagi, lautku. Kau sebenarnya kini telah berubah. Kini kau bukan hanya tempat ikan-ikan berenang, namun sampah-sampah plastik dan kotoran sekalipun kini telah berenang di kedalaman dan kebiruanmu. Terumbu karang yang menghias di dasarmu, kini sudah mulai rontok, persis seperti rambut milik kakekku. Itu semua karena aku; karena ulah kaumku yang tak memahami bagaimana cara merawat kecantikanmu. Ah, lautku yang kucinta, tolong maafkanlah kebodohan kami, tolong berilah kami kesempatan untuk mempercantik dirimu lagi. Kami mohon dengan sangat, duhai laut biru. Contoh 3 Elegi untuk Gunung Kau kini sudah tidak perawan lagi, gunungku. Kau sudah dijamah oleh para insan. Sudah banyak yang mendaki dirimu, mendirikan tenda di kaki-kakimu, dan berdiri tegak di puncakmu. Kini kau sudah bukan menjadi tempat untuk merenungkan kehidupan, kesejatian diri insan, dan penciptaan sajak yang indah. Sebab, kau kini kau adalah tempat rekreasi, dan tempat orang berswafoto pamerkan diri. Kini, kearifanmu sudah tidak diperdulikan dan tidak dihayati oleh insan yang bergelar kekinian. Lihat saja, kaki-kakimu mereka kotori dengan sampah, dan yang lebih gilanya lagi, mereka nyalakan sebatang nikotin di puncakmu. Ah, sungguh gila diri mereka! Orang lain cari oksigen di dirimu, mereka malah hancurkan oksigenmu. Ah, gunungku yang kucinta, semoga kearifanmu tak akan pudar oleh tingkah laku para insan yang tak budiman Demikianlah beberapa contoh puisi 3 bait tentang alam dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa contoh puisi lainnya, pembaca bisa membuka artikel contoh puisi singkat, contoh puisi epigram, contoh puisi himne, contoh puisi balada, contoh puisi elegi, dan contoh puisi romance. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan para pembaca sekalian. Terima kasih.
noRLmed. p516jn51ul.pages.dev/158p516jn51ul.pages.dev/490p516jn51ul.pages.dev/347p516jn51ul.pages.dev/144p516jn51ul.pages.dev/395p516jn51ul.pages.dev/379p516jn51ul.pages.dev/299p516jn51ul.pages.dev/139
pantun 3 bait tentang alam